/Luhut dan Basuki Resmikan Groundbreaking Tol Serang-Panimbang Seksi 3
Dok. Republika

Luhut dan Basuki Resmikan Groundbreaking Tol Serang-Panimbang Seksi 3

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko-Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono secara resmi telah melaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang seksi 3 (Cileles-Panimbang) di Pandeglang, Banten pada Senin, 8 Agustus 2022.

Acara groundbreaking ini juga turut dihadiri oleh Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar, Bupati Pandeglang Irna Nurlalita, Chairman Group Jababeka Setyono Djuandi Darmono dan Direktur Utama PT Banten West Java (BWJ), Poernomo Siswoprasetijo, selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Seremoni peresmian dilaksanakan di ruas jalan Sp. Labuhan-Cibaliung STA 16+500, exit Tol Panimbang, Senin (8/8/2022). Dimana, Prosesi groundbreaking diawali dengan penekanan tombol sirine oleh Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Banten Al Muktabar, pada Senin 8 Agustus 2022.

Dalam sambutannya, Luhut menjelaskan pembangunan tol ini dilakukan dengan Skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi mencapai Rp 8,58 triliun.

Jika sudah tersambung sepenuhnya Tol Serang-Panimbang akan menghubungkan wilayah DKI Jakarta dengan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung. Sehingga dengan hadirnya turis bisa mengangkat ekonomi daerah.

Mengutip situs resmi Badan Pengatur Jalan Tol, proyek pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang sepanjang 83,67 Km ditargetkan bisa beroperasi penuh pada 2024 mendatang. Jalan Tol ini dibangun menjadi tiga Seksi. Seksi 1 Tol Serang – Panimbang sepanjang 26,5 Km menghubungkan Serang – Rangkasbitung telah beroperasi sejak 2021 lalu.

Kemudian Seksi 2 sepanjang 24,17 Km menghubungkan Rangkasbitung – Cileles, dan Seksi 3 sepanjang 33 Km menghubungkan Cileles – Panimbang.

Sebagai informasi, pengusahaan Jalan Tol Serang-Panimbang dilaksanakan oleh PT WIKA Serang Panimbang selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan biaya investasi sebesar Rp 8,58 triliun dan konstruksi Rp 10,83 triliun.

Untuk porsi BUJT yakini Seksi 1 dan 2 mulai dari Serang-Cileles sepanjang 50,67 kilometer. Sementara pemerintah turut andil memberikan dukungan pada Seksi 3 Cililes-Panimbang sepanjang 33 kilometer.

Basuki menjelaskan tol tersebut dapat mendukung percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung dan dapat meningkatkan ekonomi di Provinsi Banten.

Selain itu, Jalan Tol tersebut juga dapat mengurangi waktu tempuh Jakarta-Tanjung Lesung dan wilayah Banten Selatan lainnya.