Jakarta – PT Wijaya Karya melalui cucu usahanya PT Wijaya Karya Aspal melakukan uji coba penambalan jalan atau patching menggunakan produk aspal WIKA ASIC (Asbuton Instant Concrete Super).
Melalui uji coba ini Direktur Wika Aspal Waluyo Nugroho mengharapkan produk siap pakai asbuton tersebut dapat digunakan untuk patching di ruas-ruas jalan tol di seluruh Indonesia.
“Tentunya harapan tersebut dapat terjalin dengan sinergi yang baik dan didukung oleh PT Jasamarga Tollroad Maintenance, serta beberapa stakeholder pemerintah lainnya,” jelas Waluyo dalam keterangan resmi pada (21/6).
PT WIKA Aspal melakukan uji coba penambalan menggunakan produk WIKA ASIC Super di jalan tol Jakarta-Cikampek Km 22+50 yang merupakan jalur dari arah Jakarta menuju Cikampek dengan panjang 5 meter dan lebar jalan 3 meter pada Minggu (20/6).
Menurut penjelasan yang diberikan Waluyo, Wika Asic Super merupakan produk cold paving hot mix asbuton yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk jalan kelas satu dan dua, serta pada jalan tol.
Diketahui jalan kelas 1 adalah klasifikasi jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 meter, dan muatan sumbu terberat 10 ton.
Sedangkan jalan kelas 2 adalah klasifikasi jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 meter, dan muatan sumbu terberat 8 ton.
Selain itu, produk Wika Asic Super memiliki slogan 3S yakni (Sobek, Sebar, dan Solid) yang menjelaskan bahwa produk tersebut sangat praktis dalam penggunaannya dan menjadi andalan untuk penambalan jalan. Dalam penggunaannya Wika Asic juga tidak memerlukan asphalt mixing plant.
“Kegiatan uji coba penambalan jalan ini dilakukan untuk menguji ketahanan deformasi dari Wika Asic Super yang diproduksi Wika Aspal,” kata Waluyo.
Dalam proses patching jalan dihadiri oleh Direktur Wika Aspal Waluyo Nugroho beserta manajemen Wika Aspal, Jajaran direksi dan manajemen Wika Bitumen selaku perusahaan induk, dan Tenaga Ahli Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan serta Direktorat Jenderal Bina Marga – Kementerian PUPR Dr. Madi Hermadi.